Mengenal Sistem Organ Pada Manusia Lengkap dengan Fungsinya

Hai sobat blog…

Siapa nih dari kamu yang tidak tahu jenis-jenis sistem organ pada manusia? Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi dengan semestinya.

Sistem organ manusia sangat berdampak pada kondisi kesehatan tubuh manusia, baik atau tidak akibat dari fungsi dari sistem organ tersebut. Karena itu perlu bagi kamu untuk memahami dengan benar apa dan bagaimana sistem organ ini.

Nah, kali ini kami akan membahas mengenai jenis-jenis sistem organ pada manusia yang perlu kami ketahui. Yuk, ikuti ulasan berikut!

1. Sistem indra

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut dengan pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, seperti mengetahui manfaat ikan bandeng telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau (aroma), lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

Secara khusus, kulit merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh.

Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi untuk melindung tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh, dan menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem kardiovaskular ini bertanggung jawab untuk memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh manusia. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti karbon dioksida, agar dapat dikeluarkan dari tubuh.

3. Sistem pernapasan

Sistempernapasan merupakan salah satu organ yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup lalu mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Organ pernapasan terdiri dari dua bagian, yaitu organ pernapasan atas dan bawah. Organ pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Sementara itu, organ pernapasan bagian bawah meliputi trakea, bronkus, diafragma, dan paru-paru.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, yang selanjutnya akan mengolahnya menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, usus, pankreas, dan anus.

5. Sistem reproduksi

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda-beda. Sistem reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis, epididimis, testis, dan vas deferens.

Sedangkan sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, ovarium, rahim, dan tuba falopi.

6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.

Setelah disaring, darah juga akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara itu, sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.

Selain bertugas untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk mengatur jumlah elektrolit, cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, yakni saraf sensorik dan saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respon terhadap lingkungan di sekitarnya. Selain itu, sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.

Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar. Sistem organ ini bertugas untuk menghasilkan hormon.

Hormon sendiri berperan untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan perkembangan seksual.

9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lainnya yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ekskresi terdiri dari kulit, hati, paru-paru, usus besar, dan ginjal.

10. Sistem imunitas

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh meliputi sel-sel khusus, seperti sel darah putih, limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.

Sistem organ ini berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem imunitas akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkan zat atau sel berbahaya tersebut.

Demikianlah seputar sistem organ pada tubuh manusia yang perlu kamu ketahui. Sistem organ pada manusia mungkin memiliki fungsi yang berbeda-beda, akan tetapi tetap saling terkait dan saling mendukung satu sama lain.

Maka dari itu, menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk memastikan tubuh tetap sehat.

Komentar

Postingan Populer